Rabu, 16 Desember 2020

RANGKUMAN MATERI WEBINAR: " FILM KARTUN DAN ANIMASI DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK"



    I.          PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Standar merupakan acuan untuk mengukur kualitas, namun seringkali standar ini dipahami sebagai standarisasi, jadi standar nasional pendidikan itu tidak bermakna standarisasi, tidak bermakna penyeragaman. Standar bukan alat kendali, bukan alat untuk memberi sanksi. Tetapi standar digunakan sebagai acuan untuk memfasilitasi kita harusnya seperti apa. Jadi standar sebagai acuan untuk memfasilitasi (enabling), standar menuju kualitas merupakan acuan bagaimana kita menyelenggarakan pendidikan anak usia dini.

STPPA adalah Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak. Namun, karena PAUD bukan lulusan maupun bukan kompetensi, maka menyatakannya dengan standar tingkat pencapaian anak.

Rumusan perkembangan anak merupakan integrasi dari perkembangan nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, dan social-emosional.

A.           Layanan PAUD

Layanan PAUD dilaksanakan dengan prinsip menjunjung tinggi harkat martabat dan hak-hak anak, demokratis, non-diskriminasi, transparan, akuntabel, memberdayakan semua potensi, pelibatan keluarga, dan peningkatan mutu berkelanjutan.

Pelibatan keluarga merujuk pada ketentuan:

1.   Keluarga berperan utama dalam pendidikan anak sejak lahir hingga usia dua   tahun

2.   Keluarga bersinergi dengan lembaga PAUD untuk anak usia di atas dua tahun sampai enam tahun.

B.            Lingkup materi aspek perkembangan agama dan moral, meliputi:

1.   Keyakinan pada Tuhan Yang Maha Esa

2.   Ajaran dan tata cara ibadah agama

3.   Perilaku berakhlak mulia

4.   Kebiasaan beribadah sesuai dengan ajaran agama

5.   Kerukunan dan toleransi dengan sesame penganut agama dan antar pemeluk agama yang berbeda

C.            Lingkup materi aspek perkembangan fisik, meliputi:

1.   Gerakan motorik kasar

2.   Gerakan motorik halus

3.   Pengetahuan dan ketrampilan tentang kesehatan dan keselamatan diri

D.           Lingkup materi aspek perkembangan kognitif, meliputi:

1.   Matematika.

Untuk mengajarkan logika berpikir

2.   Sains

Untuk mengembangkan rasa ingin tahunya

3.   Teknologi

4.   Social dan budaya

E.            Lingkup materi aspek perkembangan bahasa, meliputi:

1.   Bahasa ekspresif

2.   Bahasa reseptif

3.   Keaksaraan awal

Bukan berarti mengajarkan peserta didik untuk membaca, tetapi untuk memperkenalkan huruf.

F.             Lingkup materi aspek perkembangan social-emosional, meliputi:

1.   Pengenalan diri sendiri

2.   Pengendalian emosi

3.   Menjalin hubungan dengan orang lain

G.           Fungsi SN-PAUD Masa Depan

SN PAUD difungsikan bukan merupakan instrument untuk menghukum, agar lebih difokuskan untuk menjamin hak peserta didik akan pendidikan bermutu. SN PAUD sebagai acuan penyusunan kebijakan dan strategi untuk memberdayakan dan memfasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidik, tenaga kependidikan dalam mewujudkan PAUD bermutu.

 

 II. PENTINGNYA FILM ANAK DAN BUDAYA SENSOR MANDIRI DALAM PERSPEKTIF HUKUM DAN KEBIJAKAN

Anak berhak mendapatkan informasi sesuai dengan tahapan usia dan perkembangannya.

Budaya Sensor Mandiri dan Tips Menonton Film

1.   Dampingi anak saat menonton

2.   Batasi jam menonton

3.   Pilih film yang sesuai usia anak

4.   Mengingatkan hal-hal baik yang patut ditiru dan penanaman nilai-nilai positif


III.          PEMBAGIAN KATEGORI TAYANGAN KONTEN ANIMASI BERDASARKAN       USIA

A.           USIA 0-3 TAHUN: Lower preschool

Konten pada kelompok umur ini dikreasikan untuk memberikan stimulasi perkembangan kognitif pada anak. Visual animasinya sangat sederhana, interaktif, repetitive dan lambat dalam penyampaian. Dari aspek visual menggunakan bentuk yang sederhana dan warna yang cerah.

B.            USIA 3-5 TAHUN: Upper preschool

Konten pada kelompok umur ini dikreasikan untuk memberikan stimulasi perkembangan kognitif pada anak. Visual animasinya lebih kompleks terkait pesan yang akan diangkat apabila dibandingkan kelompok lower pre school, interaktif, repetitive masih digunakan dalam penyampaian. Dari aspek visual menggunakan bentuk yang kompleks dan warna yang cerah.


C.            USIA 6-8 TAHUN: Children

Konten pada kelompok umur ini cenderung penokohan, struktur ceria, dan konflik sederhana. Konten cenderung memiliki story arc pendek/ episodic, namun premis dibangun kuas. Durasi format episode bervariasi antara 3-11 menit per episode. Bahkan ada format yang berdurasi pendek antara 1-5 menit berfungsi sebagai pengisi jeda acara bernama interstitial.


D.           USIA 9-11 TAHUN: Children

Konten pada kelompok umur ini cenderung penokohan, struktur cerita, dan konflik cerita lebih kompleks. Konten cenderung memiliki story arc pendek/ episodic, namun premise dibangun luas. Durasi format episode bervariasi antara 11-24 menit per episode.


E.            USIA 12-15 TAHUN: Teen

Konten pada kelompok umur ini cenderung penokohan, struktur cerita, dan konflik cerita lebih kompleks. Konten cenderung memilki story arc yang panjang atau juga berdiri sendiri setiap episodenya, teknis produksi lebih kompleks dari teknis animasinya, live action, atau panjang rata-rata 90 menit.




IV. FILM KARTUN INDONESIA DDALAM PRESPEKTIF PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK

HAK ANAK

1.      Hak Hidup

2.      Hak Tumbuh Kembang, tumbuh kembang untuk jiwanya juga.

3.      Hak perlindungan. Perlindungan dari berbagai paparan yang mungkin justru kontra produktifdiktif membuat anak tergelincir menjadi pelaku kekerasan dan sebagainya

4.      Hak partisipasi

 

Dibutuhkan unsur asah asih dan asuh.

·        Asah, kebutuhan akan stimulasi mental sejak dini. Salah satunya melalui film-film animasi.

·        Asih, kebutuhan emosional juga dengan bimbingan yang penuh suasana keramah tamahan.

·        Asuh , asupan gizi pada putra putri kita yang usia dini/ balita.

 

Prinsip pengasuhan anak tentu dengan:

·          Kasih sayang

·          Perhatian

·          Komunikasi

·          Stimulasi

·          Asupan gizi

 

Anak usia dini secara umum pada biasanya senang belajar, senang bergerak, senang berteman, senang berpetualang, senang mencoba merupakan kreatifitasnya tidak takut salah, senang bermain, senang melawan kala dalam masa-masa egosentrismenya.

Suasana bermain ini tentu merangsang berbagai aspek, moral, spiritual, emosi, dan social, bahasa dan sebagainya.

 

Semua anak senang belajar

 

Sumber belajar:

·          Keluarga

·          Buku-buku: dari orangtua yang mendongengkan anak-anaknya

·          Film

·          Sekolah/ paud

·          Sosmed

·          Teman bermain

·          Dan sebagainya

 

Manfaat film kartun:

·                    Sebagai media belajar

·                    Perkembangan kognitif

·                    Perkembangan bahasa

·                    Perkembangan kreativitas

·                    Memberikan hiburan

 

Film kartun banyak manfaatnya

Film kartun ditunggu anak

Tapi juga bisa bahaya

Bila tanpa unsur etika

 

v PERTANYAAN:

1.        Bagaimana agar anak terbiasa menonton tontonan di televise yang beredukasi, missal cerita pendek bermain sambil belajar dll, sehingga anak sudah tidak lagi menonton tontonan di handphone orangtuanya?

Jawaban:

        Sebetulnya memang anak-anak tertarik pada sesuatu yang menarik. Unsur warna warni, gerak, lagu, humor, dan sebagainya. Yang lebih ditonton anak yang lebih menghibur, sekarang bagaimana kita sebagai orangtua mengarahkan  sebagai tontonan tapi juga ada unsur tuntunan tadi. Kalau perlu juga dipadu dengan keakraban antara anak dan orantua, dilakukan pendampingan orang tua, jangan dilepas, kalau perlu ada dialog. Mungkin diperlukan alat peraga seperti boneka. Sehingga anak melihat ditayangan di televise yang  cukup jelas tapi kemudian juga hadir dalam menggambar, mewarnai, boneka bisa bersalaman. Sehingga suasananya betul-betul terpadu antara tontonan dilayar dengan kehidupannya yang nyata yang bisa dipersepsi anak-anak di keluarga.

Perlu pengorbanan orangtua, untuk menyediakan waktu, diminta untuk mendampingi anak untuk menonton tayangan televisi dan memberi pesan edukatif, mengulas bersama anak agar tujuan tayangan itu dapat tercapai.




Sharing is Caring

Minggu, 13 Desember 2020

Represi (Review Buku)


𝕭𝖑𝖚𝖗𝖇
𝘈𝘸𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘈𝘯𝘯𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘫𝘢. 𝘔𝘦𝘴𝘬𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘺𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢, 𝘈𝘯𝘯𝘢 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘣𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢. 𝘚𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘚𝘔𝘈, 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨𝘪 𝘈𝘯𝘯𝘢, 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘩𝘢𝘮𝘪 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩𝘪 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯, 𝘬𝘦𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘈𝘯𝘯𝘢 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘶𝘩 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢. 𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘵𝘶, 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘣𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘳𝘶𝘬. 𝘈𝘯𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘰𝘴𝘰𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨. 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘈𝘯𝘯𝘢, 𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘪, 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘵𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘪 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘭𝘶𝘬𝘢.


Judul: Represi 
Penulis: Fakhrisina Amalia
Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2018
Halaman: 264 hlm; 20cm
ISBN: 9786020611945


Represi ialah usaha psikologis seseorang yang bertujuan untuk meredam keinginan, hasrat, atau instingnya sendiri. Represi berperan dalam banyak penyakit mental dan dalam psikis kebanyakan orang.
.
Novel ini merupakan novel dlm genre sick-lit. Mengangkat kisah yg berhubungan dengan kesehatan mental dan pelecehan seksual.
Kisah tentang seorang Klien, Anna dengan seorang Psikolog, Nabila. Anna adalah tokoh utama dalam novel ini, yang mengalami masalah berat, sampai mencoba melakukan percobaan bunuh diri.
.
Semua kisah perjalanan kehidupan Anna diceritakan begitu menyentuh, dengan alur maju mundur. Kisah kehidupan Anna, yang dia pendam sendiri semenjak kecil begitu menyesakkan dan membuatku geram.
.
Melalui novel ini pun kita juga ikut mengetahui bagaimana proses penerimaan Anna terhadap luka-luka batinnya, melalui bantuan psikolog.
Novel ini tidak hanya mengangkat kisah percintaan seorang gadis. Tapi, bacalah, banyak pesan dan hikmah yg bisa kita ambil dari sini. Tentang pola pengasuhan anak, pentingnya kasih sayang dan perhatian dari keluarga, kisah tentang persahabatan yg begitu positif.
.
Aku pernah menghadapi teman yang mengalami hal seperti yg Anna alami. Saat aku membaca novel ini, aku ikut merasakan & membayangkan, betapa beratnya menceritakan semua luka-luka batinnya dan proses penerimaan diri serta memaafkan diri sendiri.
.
Lewat buku ini pula, kita disadarkan untuk lebih berempati maupun bersimpati kepada siapapun teman kita seandainya teman kita berada disaat tersulit dihidupnya. Rangkul dan dengarkan dia. Bersabarlah. Hal itu yang sebenarnya temanmu butuhkan.
.
⭐ 4.0 / 5.0

Minggu, 06 Desember 2020

Bising (Review Buku)

Judul: Bising 
Penulis: Kurniawan Gunadi 
Penerbit: PT Bentang Pustaka 
Tahun terbit: November, 2020 
Halaman: 156 hlm; 20,5cm 
ISBN: 9786022917618

"Kapan kamu nikah?"
"Kapan hamil?"
"Ngapain sih kerja mulu? Gak kasihan apa sama anakmu?"
"Kenapa gak nyicil rumah aja? Daripada kontrak melulu."

Berisik! Bising!. 
Permasalahan orang dewasa memang tak ada habisnya. Namanya juga life, kehidupan. Pasti selalu ada masalah yg harus kita hadapi.
Bising, merupakan kumpulan cerita pendek yang berisi 63 cerita pendek. Menceritakan banyak pikiran, masalah, kekhawatiran, ketakutan, tentang persoalan-persoalan rumah tangga, karier, personal, pertemanan, dan keluarga.

Pengaruh suara-suara orang lain, anggapan-anggapan orang lain yang mempengaruhi kehidupan yang dijalani.
Buku yang memang sangat bising. Buku yang saya rasa ini bagus ditujukan untuk usia 23 tahun keatas, karena mayoritas cerita pendek di dalam buku ini tentang masalah rumah tangga. Tetapi ada juga cerita dari sudut pandang seorang ayah (orang tua).

Kamu bisa mendapatkan wawasan, gambaran, tentang kekhawatiran kehidupan orang dewasa yang mungkin ada yg terkait dengan kehidupanmu. Bisa kita ambil pelajaran dari semua cerita pendek ini, tergantung dari pandangan tiap-tiap pembaca, karena ini kumpulan cerita pendek yang hanya menceritakan tentang keresahan dan persoalan kehidupan orang dewasa, sehingga tidak semua cerita diberikan jalan keluarnya.

Ada satu cerita yang menurutku membekas, ialah cerita yang berjudul "Bekal dari Ayah". Cerita yang berisi pesan-pesan menyentuh untuk anaknya dalam menjalani kehidupan nantinya ketika dewasa.
"Menjadi dewasa itu penug dengan kebisingan. Ibaratnya kamu berjalan dan tinggal sendiri di hutan pun akan ada orang yang membicarakanmu saat mereka bertemu dan berpisah denganmu. Ketika menjadi dewasa nanti, kalau kamu tidak punya kata-kata baik yang dikeluarkan, lebih baik kamu diam."

Memang sejatinya kita hidup tidak bisa menyenangkan semua orang, dan bukankah kita juga tidak disenangkan oleh semua orang?. Kita tidak peelu berjuang keras untuk disukai oleh semua orang, karena bukanlah kita juga tidak menyukai semua orang?. Bahkan, orang yang berjuang agar kita menyukainya pun belum tentu kita sukai. Buat apa membuang waktu dan tenaga untuk hal-hal yang tidak benar-benar kita perlukan, seperti pengakuan-pengakuan orang lain. Pegang kendali atas hidup kita. Pegang kendali atas pilihan-pilihan yang ada di depan mata. Bertemanlah dengan orang-orang yang bisa mendengarkan dengan baik, sekaligus bisa memberikan penilaian terhadap kita secara terbuka.
Hidup akan berjalan lebih menentramkan tatkala kita bisa melihat dengan jernih, mana jalan yg harus kita tempuh, mana suara yg harus kita dengar .

Semoga kita selalu menjalani kehidupan ini dengan penuh rasa sabar dan syukur. Selalu ikhtiar dan tawakal.
Aamiin

⭐ 4.0 / 5.0

.        Buku Bising karya Kurniawan Gunadi



Sabtu, 28 November 2020

Sang Putri dan Sang Pemintal (Review Buku)

Judul: Sang Putri dan Sang Pemintal 

Penulis: Neil Gaiman 

Alih bahasa: Nina Andiana 

Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama 

Tahun: Januari, 2017

Halaman: 73 hlm; 23cm 

ISBN: 9786020335483

.

Sekilas membaca judulnya mengingatkan pada kisah dongeng "Sleeping Beauty", tapi ternyata yang ditulis oleh Neil Gaiman tidak seperti itu. Neil Gaiman berkata bahwa dia tidak begitu menyuki cerita-cerita yang wanita-wanitanya diselamatkan pria.

.

Kisah ini berawal dari tiga kurcaci yang akan memberikan hadiah kain sutra terbaik untuk sang ratu muda yang akan melangsungkan pernikahan. Ketiga kurcaci tersebut mendengar cerita dari para penduduk tentang wabah yang menyerang diluar kerajaan dan melaporkan kepada sang ratu. Wabah tidur, wabah yang dimaksud. Wabah tidur berasal dari sihir.

Para penduduk bercerita bawah ada seorang putri yang dikutuk oleh penyihir jahat sejak sang putri masih bayi. Penyihir yang dimaksud adalah salah satu dari kumpulan penyihir hutan, yang dipaksa menyingkir seribu tahun lalu. Ketika sang putri berumur delapan belas tahun, jari sang putri itu akan tertusuk, dan membuatnya tertidur selamanya.

Tiga kurcaci itu melihat sendiri orang-orang yang sebelumnya terjaga kini mematung memejamkan mata. Ketika mendengar kabar tentang wabah tersebut, sang ratu memutuskan pergi bersama tiga kurcaci untuk melihat keadaan dan mereka pun pergi menuju istana dimana tempat seorang putri kerajaan tertidur akibat ulah penyihir.

.

Mungkin karena ini merupakan buku terjemahan, menurut saya bahasanya agak sedikit rumit. Hei buku ini sebenarnya bukan buku untuk anak-anak ya. Ini untuk orang dewasa. 

Ilustrasi didalam buku ini terkesan dark, rumit, tapi menurut aku sangat menajubkan, sangat detail sekali ilustrasinya, keren.

Karena sebenarnya buku ini bukan untuk anak-anak, maka karakter didalam cerita ini sama sekali tidak ada karakter yg terkesan lucu dan menggemaskan.


Buku Sang Putri dan Sang Pemintal


Kamis, 26 November 2020

Trik Membaca Konsisten

Sedikit bercerita tentang diriku dan buku. Sekarang aku tergabung dalam komunitas OWOB yaitu Komunitas One Week One Book. Kita diharuskan setor review'an buku minimal satu buku dalam satu minggu. Bebas, buku apa saja. Fiksi/ Non Fiksi/ Biografi/ Komik bebas, asalkan bukan buku nikah hahaha, beda konteks ya kawan hehehe.

Review buku kemudian diposting di feed instagram kita masing-masing, dan jangan lupa tag akun instagramnya gerakan1week1book.  Dengan catatan, akun instagram kalian jangam di private ya. Yang membuatku terpincut dengan komunitas ini adalah, konsistennya, keseriusannya, karena tiap bulan selalu ada presensi rapor kita dalam sebulan. Adakah rapor merah? Jika minggu pertama di bulan A, kita tidak menyetor review atau ulasan buku, otomatis nilai rapor kita merah nanti.

Ya, kakak-kakak admin kerja extra keras, mencatat satu per satu para membernya. Keren kan. 

Nah, ini memberikan tantangan tersendiri buatku. Jadi dari dulu aku selalu menanamkan diri sejak masih sekolah dulu, minimal satu bulan aku membaca satu buku.

Ya karena tumpukan bukuku semakin banyak, TBR ku semakin buanyak. Aku harus menghabiskan semua TBR ku, gimana caranya agar aku termotivasi? Akhirnya aku menemukan komunitas ini. Dengan komunitas ini, aku termotivasi untuk menghabiskan semua TBR ku di rak buku hehehe

So, yang mau ikut bergabung dengan komunitas ini, bisa buka instagram komunitas ini yaa. Caranya, tinggal klik bio aja. Nanti kalian baca caranya 😊


Ini akun instagram OWOB



Disini aku mau sharing pengalaman saja, trik membaca konsisten dari hasil aku menhikuti panggung obrolan kolaborasi antara Cabaca dan Gerakan owob.



Bagaimana sih cara membangun kebiasaan membaca?

Menurutku yang paling utama adalah *waktu*. Temukan waktu yang tepat untuk membaca dan luangkan waktu setiap hari. 
Jadi, aku punya tips dan trik. Kemanapun kamu pergi, bawalah buku yg saat itu sedang kamu baca. Saat ada waktu luang, bacalah buku, cukup 15 menit saja. Atau kalau menurut kalian itu lama, bisa jadi 10 menit saja.

Yg kedua adalah Kebutuhan
Jadikan membaca itu sebagai kebutuhan. Kalau buat aku pribadi, membaca itu suatu bentik merelaksasikan diri. Membuat pikiran jadi lebih rileks. Ketika aku stress banyak yang dipikirkan, overthinking, aku lari ke buku. Tidak selalu buku, aku lari ke menggambar, mewarnai, atau menulis apa yang aku rasakan saat itu ke buku diaryku.

Ketiga, Teman
Berteman dengan orang yang suka membaca buku. Kalian boleh mengikuti komunitas manapun yg kamu mau tentang literasi. Kebetulan keluargaku suka membaca, bapak dan kakakku bisa dibilang yang menularkanku pada buku ketika kecil.

Keempat, buku favorit
Mulailah membaca dari buku yang kamu favoritkan. Genre apa yang kamu sukai. saat ini kamu sedang mood dengan buku apa. 
Seperti apa kata mba Najwa Shihab:
Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta

Kelima, Reward
Berilah reward kepada diri sendiri setiap berhasil membaca satu buku.
Saat ini akupun ikut #gocengchallenge. Jadi tiap kita menyelesaikan satu buku, kita memasukkan lima ribu rupiah kedalam celengan, yang nantinya saat akhir tahun alias event 12.12, kita bisa jajan buku dengan uang yang sudah kita kumpulkam selama satu tahun itu. 

-Sharing is caring-


Rabu, 25 November 2020

Nenek Hebat dari Saga (Review Buku)

Judul: Nenek Hebat dari Saga
Judul asli: Saga no Gabai Baachan
Penulis: Yoshichi Shimada
Penerjemah: Indah S. Pratidina
Penerbit: Kansha Publishing
Cetakan I: Juni 2016
Halaman: 264 hal
ISBN: 9786027041097
.
Buku ini berdasarkan kisah nyata yg dialami penulis ketika masih kecil. Di buku ini, penulis menggunakan nama kecilnya, yaitu Akihiro Tokunaga.
.
Kisah seorang anak bernama Akihiro Tokunaga, anak yatim yang tinggal bersama ibunya. Ayahnya meninggal akibat pengaruh radioaktif dari bom Hiroshima. Kala itu Jepang mengalami kondisi berat. Bom atom pertama yang dijatuhkan di muka bumi mendarat di Hiroshima. 
.
Karena kesibukan ibu Akihiro, dan tidak ada waktu untuk Akihiro. Akihiro dititipkan kepada neneknya di desa Saga. Dia mulai hidup bersama Nenek sejak  tahun 33 era Shiwa (1958), ketika itu Nenek sudah berusia 58 tahun. Ketika itu Akihiro kecil masih menjadi murid Sekolah Dasar.
.
Nenek Osano hidup amat sederhana, dan kekurangan. Beliau bekerja sebagai penyapu halaman sekolah. Akihiro juga harus menyesuaikan dengan lingkungan barunya. Walaupun hidup dengan serba kekurangan, Nenek Osano tidak pernah pesimis dan slalu optimis. Selalu ceria dan selalu bersemangat. Nenek adalah orang yg gigih dan selalu punya ide-ide brilian, serta nasihat-nasihat yang membuat Akihiro patuh dan mempercayainya.
.
Disinilah Akihiro diajarkan arti kehidupan. Kata Nenek, hiduplah miskin mulai sekarang, bila sudah kaya, kiya jadi berplesir, jadi makan sushi, jadi menjahit kimono. Hidup jadi kelewat sibuk 😁
.
Nenek Osano selalu mempunyai ide-ide yg kreatif dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Misalnya saja, memasang galah di sungai yg berada di depan rumahnya agar sayur sayuran yg dibuang dari pasar akan tersangkut di galah tsb. Nenek Osano selalu menyebut sungai itu sebagai "Supermarket Pribadi".
Kata Nenek, "Lobak yang berujung dua sekalipun, kalau dipotong-potong dan direbus, sama saja dengan yg lain. Timun yg bengkok sekalipun, bila diiris-iris dan dibumbui garam, tetap saja timun."
.
Dibuku inipun juga dceritakan kisah Akihiro dan teman-temannya di sekolah dan juga guru-gurunya. Seperti kisah tentang gurunya yg selalu mengajak bertukar bekal setiao acara olahraga tahunan, dgn alasan sakit perut. Trnyata bekal gurunya itu berisi makanan yg lezat. Dan Akihiro baru menyadari setelah sekian tahun, bahwa gurunya hanya ingin berusaha berbuat baik pdanya.
.
Kalau ditulis sprti ini, seolah Nenek hanya bisa bergantunh pada kebaikan orang lain. Tapi sebenarnya Nenek sendiri juga orang yg gemar membantu orang lain.
"Kebaikan sejati dan tulus adalah kebaikan yang dilakukan tanpa diketahui orang yang menerima kebaikan"
.
Novel ini sangat ringan dibaca, setiap kalimat mudah dicerna dan membekas dihati. Kisah Nenek Osano dari Saga sangat menyentuh, mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, optimis, berjuang gigih. Dan disini belajar bahwa kebahagiaan itu bukanlah sesuatu yg dtentukan oleh uang. Kebahagiaan itu adalah sesuatu yg ditentukan oleh diri kita sendiri, oleh hati kita.
.
Aahh alangkah indahnya hidup ini apabila kita tidak pernah lupa untuk selalu bersyukur 🥰

Arah Musim (Review Buku)

Arah Musim// Kurniawan Gunadi// Penerbit Bentang// 2019// 188 hlm; 20,5cm// ISBN 9786022916482
.
Arah Musim membahas tentang perjalanan hidup dengan banyak sudut pandang. Menyajikan banyak adegan kehidupan yang bisa kita ambil makna dari kehidupan itu sendiri dan hikmahnya.
.
Buku yang bisa merefleksikan diri. Melihat lebih jauh tentang kehidupan melalui perasaan-perasaan kita. Tentang kekhawatiran, ketakutan, keresahan, harapan, dan kejujuran. Membaca buku ini sepertinya harus dalam keadaan rileks dan pelan-pelan, agar lebih dapat feel'nya dalam membaca di setiap bagian ceritanya.
.
Ketika kita membaca buku ini, kita diajarkan melihat bagaimana seseorang memandang atau melihat sebuah kehidupan.
.
Kita sering memahami bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita adalah hal-hal terbaik yang bisa kita dapatkan.
Kita sering salah memahami maksud-maksud tersembunyi yang Tuhan hadirkan dalam semua rentetan kejadian hidup yang amat berharga.
Tuhan ingin mengajarkan kita sesuatu. Sesuatu yang sering kita tolak kehadirannya. Sesuatu yang barangkali menjadi doa-doa kita selama ini.
Tapi, kita tidak cukup sabar untuk melewati perjalanan ini, melewati musim-musim yang silih berganti.

______________________

"Hidup. Bukanlah tentang mendengarkan orang lain sebanyak-banyaknya. Keputusan-keputusan bukan diambil dari apa kata orang. Kamu menikah, bukan karena kata orang. Kamu berkarier, bukan karena kata orang. Kamu melakukan kebaikan bukan untuk kata orang. Hidup ini sudah bising oleh riuh rendah suara-suara sumbang di balik bayang-bayang, mendikte hidupmu seolah-olah itu adalah yang terbaik untukmu, padahal mereka tidak oernah menjadi dirimu, apalagi menjalaninya. Keputusan hidup kita bukan untuk menyenangkan semua orang, melainkan mencapai titik tertingginya, yaitu keridaan Tuhan". (Hal 16)

"Hidup. Ia tidak seperti cermin, yang menunjukkan hampir keseluruhan apa yang diterimanya tanpa rahasia. Hidup itu menyembunyikan rahasia-rahasianya. Hiduo melipat banyak misteri, kita harus membukanya satu per satu. Kemudian, bagian yang tak kalah pentng adalah kita bersiap untuk menerima kenyataan yang kita dapati dari setiap rahasia yang tersingkap".

Hidup itu seperti apa bagimu? Serumit itukah? Atau sesederhana kamu bisa memahaminya?

Sabtu, 21 November 2020

Aroma Karsa (Review Buku)

.
Judul: Aroma Karsa
Penulis: Dee Lestari
Penerbit: PT.Bentang Pustaka
Tahun: 2018
710 hlm ; 20cm
ISBN 9786022914631
.
"Puspa Karsa, bunga yg sangat dirahasiakan wujudnya dan tempat tumbuhnya. Yang diketahui dari Puspa Karsa adalah kekuatannya yg melebihi segala sihir dan kesaktian. Puspa Karsa konon muncul dalam selang ratusan tahun dan tiap pemunculannya mengubag tata Nusantara". (Hal 10)
.
Aroma Karsa bercerita tentang perjalanan menemukan Puspa Karsa, tanaman yg konon mampu mengendalikan kehendak, bunga sakti itu tersembunyi di tempat rahasia yg hanya bisa diidentifikasi melalui aroma. Berbekal dari lontar kuno peninggalan Eyang Putrinya Janirah, Raras Prayagung seorang pengusaha industri komestik, terobsesi dgn tanaman Puspa Karsa, si bunga sakti.
.
Obsesi Raras dalam menemukan Puspa Karsa mempertemukannya pada Jati Wesi. Jati Wesi, pemuda yg besar dan tumbuh di TPA Bantar Gebang. Jati memiliki penciuman yg luar biasa, sehingga dia dijuluki si Hidung Tikus. Karena kemampuannya itu, membawanya pada pekerjaan, yaitu sabagai peracik parfum. Hal ini juga yg membawa Jati bertemu dengan Tanaya Suma, anak angkat Raras Prayagung. Suma mempunyai kemampuan yg sama dengan Jati.
Pembahasan aroma di novel ini benar-benar luar biasa. Penjabarannya begitu detail, mba Dee mampu menggambarkan macam-macam aroma dgn sangat baik, luar biasa.
.
Klimaks dalam novel ini adalah ketika tim ekspedisi pencarian Puspa Karsa terbentuk. Jati dan Suma tergabung dalam tim ekspesisi tersebut dan berangkat ke Gunung Lawu. Lewat jalur tengah via Candi Cetho mereka berangkat utk memulai ekspedisi pencarian Puspa Karsa.
.
Novel ini disajikan dengan alur maju mundur. Mba Dee berhasil membuat pembaca (saya) penasaran dengan semua misteri-misteri di dalam novel ini.
Kisah ekspedisi di Gunung Lawu yg paling menarik buat saya. Karena mnurut saya mendekati realita. Dari mulai burung Jalak Lawu, yg dikenal perubahan wujud dari abdi dalem kerajaan Majapahit, yg membantu menunjukkan jalan pada para pendaki jika tersesat di Lawu. Dan misteri lainnya sering terdengar dari cerita-cerita para pendaki.
.
Sekali lagi, Luar Biasa ❤️